Minggu, 29 Mei 2016

iktiologi,, identifikasi ikan



LAPORAN PRAKTIKUM
MATA KULIAH IKTIOLOGI
ACARA IDENTIFIKASI IKAN


Oleh     :
Nama                      :           ALAN ANGKO WIJOYO             
NIM                        :           L1C015025
Kelompok              :           2                                                         
Asisten                    :           FADILLA NURMA                                    
                                           





KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
PURWOKERTO
2016
I. Pendahuluan
1.1. LatarBelakang
1.2. Tujuan
II. MateridanMetode
2.1. Materi
2.1.1. Alat
2.1.2. Bahan
2.2. Metode
2.2.1. Cara Kerja
2.2.2. WaktudanTempat
III. HasildanPembahasan
3.1. Hasil
3.2. Pembahasan
IV. Penutup
4.1. Kesimpulan
4.2. Saran
DaftarPustaka
Lampiran






















LEMBAR PENGESAHAN


LAPORAN PRAKTIKUM
MATA KULIAH IKTIOLOGI TAHUN 2016






Oleh :
ALAN ANGKO WIJOYO
L1C015025



Disusun untuk memenuhi persyaratan mengikuti responsi praktikum mata kuliah Iktiologi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Jenderal Soedirman.




Diterimadandisetujui,
Tanggal  Mei 2016

AsistenPraktikum




FADILLA NURMA
NIM





I.                  Pendahuluan

1.1              Latar Belakang

Pengetahuan tentang sistematika atau taksonomi ada 3 pekerjaan yang biasa dilakukan, yaitu identifikasi, klasifikasi, dan pengamatan evolusi. Identifikasi merupakan pengenalan dan deskripsi yang teliti dan tepat terhadap suatu jenis atau spesies yang selanjutnya diberi nama ilmiahnya, sehingga diakui oleh para ahli diseluruh dunia. Klasifikasi adalah suatu kegiatan pembentukan kelompok-kelompok makhluk hidup dengan cara memberi keseragaman ciri atau sifat di dalam keanekaragaman ciri yang ada pada makhluk hidup tersebut. Oleh karena itu, dengan morfologi tubuh makhluk hidup yang berbeda satu sama lainnya, kita memerlukan pengklasifikasian agar kita lebih mudah memahami dan mempelajari keanekaragaman makhluk hidup tersebut.
1.2       Tujuan Praktikum
            Mahasiswa dapat mengidentifikasi suatu spesies ikan tertentu dan memberikan klasifikasiny








II.             Materi dan Metode

2.1       Materi Praktikum
2.1.1    Alat
Alat yang digunakan dalam praktikum ini yaitu alat bedah, baki paraffin, buku kunci identifikasi, jarum penusuk, kamera, dan pensil.
2.1.2    Bahan
Bahan yang digunakan pada praktikum ini yaitu ikan Mas, ikan Patin, ikan Nila, ikan Baceman, ikan Lele, ikan Tongkol, ikan Kakap, ikan Layur, ikan Bandeng, dan ikan Belanak.

2.2     Metode[u1] 
2.2.1 Cara Kerja





Ikan mati diletakkan dibaki parafin

 



 


  










Semua sirip direnggangkan dengan jarum pentul

 






Ikan difoto dan digambar

 





Ikan dicocokan dengan buku identifikasi

 
 










2.3  Waktu dan Tempat
 Praktikum kali ini dilaksanakan pada hari kamis tanggal 31 Maret 2016 dan tempat di laboratorium Pemanfaatan Sumberdaya Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan[u2]  Universitas Jenderal Soedirman.

III.           Hasil dan Pembahasan
3.1.      Hasil

No
Spesies
klasifikasi
1
Ikan Lele
                   Clarias batrachus
Kingdom         :  Animalia
Filum               :  Chordata
Kelas               :  Pisces
Ordo                :  Ostariophysi
Family             :  Claridae
Genus              :  Clarias
Spesies            :  Clarias batrabatrachus

2
Ikan Bandeng
                      Chanos-chanos
Kingdom         :  Animalia
Filum               :  Chordata
Kelas               :  Pisces
Ordo                :  Malacopterigii
Family             :  Chanidae
Genus              :  Chanos
Spesies            :  Chanos chanos
3
Ikan Gurame
Osphronemus Gurammy
Kingdom         :  Animalia
Filum               :  Chordata
Kelas               :  Pisces
Ordo                :  Labyrinthici
Family             :  Anabantidae
Genus              :  Osphronemus
Spesies            :  Osphronemus sp.

4
Ikan Mas
Cyprinus carpio
Kingdom         :  Animalia
Filum               :  Chordata
Kelas               :  Pisces
Ordo                :  Ostariophysi
Family             :  Cyprinidae
Genus              :  Cyprinus
Spesies            :  Cyprinus carpio
5
Ikan Tawes
Puntius sp.
Kingdom         :  Animalia
Filum               :  Chordata
Kelas               :  Pisces
Ordo                :  Teleostei
Family             :  Cyprinidae
Genus              :  Puntius
Spesies            :  Puntius sp.
6
Ikan Kembung
Rastrelliger sp.
Kingdom         :  Animalia
Filum               :  Chordata
Kelas               :  Pisces
Ordo                :  Percomorphi
Family             :  Scomberidae
Genus              :  Rastrelliger
Spesies            :  Rastrelliger sp.
7
Ikan Kurisi
Nemiptorus  nemapthorus
Kingdom         :  Animalia
Filum               :  Chordata
Kelas               :  Pisces
Ordo                :  Malacopterigii
Family             :  Nemipterydae
Genus              :  Nemiptorus
Spesies            :  Nemiptorus  nemapthorus









3.2.      Pembahasan
3.2.1  identifikasi ikan
Identifikasi merupakan kegiatan untuk mencari dan mengenal ciri-ciri yang beraneka ragam dari individu-individu. Kemudian mencari perbedaan-perbedaan yang mantap sifatnya diantara individu-individu yang nampaknya sama. Identifikasi Ikan mungkin menjadi cukup sulit dilakukan oleh orang kebanyakan. Saat identifikasi hanya mengandalkan pola warna (colour pattern) hal ini tidak dapat dijadikan sebagai acuan, mengingat warna dapat saja berubah berdasarkan atas umur individu, maupun kondisi phisiologis dari ikan tersebut.  Karakter penting untuk identifikasi ikan juga meliputi jumlah dari spine,dan rays pada sirip yang berbeda, jumlah sisik sepanjang linea lateralis, bentuk kepala, bentuk sirip, dan lain sebagainya (Taufik, 2011).
3.2.2  cara identifikasi ikan
Identifikasi ikan didasarkan atas morfometrik dan meristik yang dilakukan sesuai petunjuk identifikasi. Langkah-langkah penggunaan kunci identifikasi yaitu, pada setiap nomor terdapat lebih dari dua alternatif atau dari dua pernyataan yang berbeda. Pengidentifikasi diharuskan memilih salah satu alternatif yang sesuai dengan ciri spesies ikan. Jika alternatif pertama tidak sesuai maka diharuskan memilih pada alternatif yang lainnya pada nomor terpilih berikutnya terdapat 2 alternatif. Seperti apa yang telah dikerjakan pada nomor sebelumnya, pada nomor ini pun kita harus memilih alternatif yang sesuai dengan ciri spesies ikan yang sedang diidentifikasi. Identifikasi dimulai dari kunci untuk menetapkan subordo dan seterusnya sampai pada genus dan spesies. (Saanin, 1984).



3.2.3 Ciri-ciri Ikan
3.2.3.1 Ikan Lele
Kunci Identifikasi :
1.A.     Rangka terdiri dari tulang benar, bertutup insang. Subklassis Teleostei
2.D.     Bersisik atau tidak, bersungut dikelilingi mulut, atau tidak bersungut, satu jari-jari yang mengeras atau empat jari-jari yang mengeras pada sirip punggung ordo Ostariophysi.
7.B.     Sirip punggung berjari-jari banyak, sungut 4 pasang Famili Claridae.
18.A.   Tidak bersirip lemak, sirip punggung, hamper mencapai atau bersambungan dengan sirip ekor Genus Clarias.
33.       Clarias batrachus
Ikan-ikan marga Clarias dikenali dari tubuhnya yang licin memanjang tak bersisik, dengan sirip punggung dan sirip anus yang juga panjang, yang kadang-kadang menyatu dengan sirip ekor, menjadikannya nampak seperti sidat yang pendek. Kepalanya keras menulang di bagian atas, dengan mata yang kecil dan mulut lebar yang terletak di ujung moncong, dilengkapi dengan empat pasang sungut peraba (barbels) yang amat berguna untuk bergerak di air yang gelap. Lele juga memiliki alat pernapasan tambahan berupa modifikasi dari busur insangnya. Terdapat sepasang patil, yakni duri tulang yang tajam, pada sirip-sirip dadanya. Ada yang mengatakan,bahwa patil ini tidak hanya tajam tapi juga beracun dan mengakibatkan panas tinggi jika orang tak sengaja terkena patil tersebut ( Kotelat, 1993).
3.2.3.2 Ikan Bandeng
Kunci Identifikasi :
1.A.     Rangka terdiri dari tulang benar, bertutup insang. Subklassis Teleostei
2.B.     Bersisik, tidak bersungut, tidak berjari-jari, keras pada sirip punggung. Ordo Malacopterygii
5.A.     Sirip dubur jauh dibelakang sirip punggung. Family Chanidae
13.A.   Sirip ekor panjang dan bercagak, keeping sebelah keatas lebih panjang. Genus Chanos
26.       Spesies Chanos chanos
Ikan bandeng memiliki ciri-ciri sebagai berikut, tubuh berbentuk torpedo, seluruh permukaan tubuhnya tertutup oleh sisik yang bertipe lingkaran yang berwarna keperakan, pada bagian tengah tubuh terdapat garis memanjang dari bagian penutup insang hingga ke ekor. Sirip dada dan sirip perut dilengkapi dengan sisik tambahan yang besar, sirip anus menghadap kebelakang. Selaput bening menutupi mata, mulutnya kecil dan tidak bergigi, terletak pada bagian depan kepala dan simetris. Ikan bandeng memiliki dua jenis kelamin yaitu jantan dan betina, bandeng jantan dapat diiketahui dari lubang ansunya yang hanya dua buah dan ukuran badan agak kecil sedangkanbandeng betina memiliki lubang anus tiga buah dan ukuran badan lebih besar dari ikan bandeng jantan (Novianto,2012)





3.2.3.3 Ikan Gurame
Kunci Identifikasi :
Sub Ordo ANABANTOIDEI
Gepeng agak panjang,hidung pendek,mulut kecil,lubang insang sempit karena bagian gabungan daun insang lebar;jari-jari keras dari sirip punggung dari sirip dubur berbeda, beda jumlahnya ;sirip dubur panjang
ORDO LABYRINTHICI                              FAMILIA ANABANTIDAE 1193
SUBORDO ANABANTOIDEI
FAMILIA ANABANTOIDEI
Permukaan sirip punggung di atas sirip dada. Sirip punggung lebih panjang daripada sirip dubur 1194
Permukaan sirip punggung di belakang dasar sirip dada. Sirip punggung lebih pendek daripada sirip dubur 1997
Garis rusuk lengkap dengan tidak terputus-putus. Genus OSPHRONEMUS 1208
D.XII-XII.11-13;A.IX-XI.19-21;P.2.13-14;V.1.5.sisik garis rusuk 30-33 OSPHRONEMUS GUURAMY LAE
Ikan gurame (Osphronemus gouramy) adalah salah satu ikan air tawar yang sangat populer dan disukai sebagai ikan konsumsi di Asia Tenggara dan Asia Selatan. Ikan ini umumnya dikenal dengan nama gurami, ikan ini juga memiliki beberapa sebutan lokal seperti gurame; grameh; kalu; ikan kali dan lain-lain.
Ikan gurame memiliki tubuh yang lebar dan pipih. Panjang tubuh 2,0-2,1 kali tinggi tubuh; panjang tubuh total  bisa mencapai 1.000 mm. Sirip perut dengan jari-jari pertama yang pendek berupa duri dan jari-jari kedua yang lentur panjang serupa cambuk. Rumus sirip punggung (dorsal) XI-XIV (jari-jari keras atau duri) dan 12-14 (jari-jari lunak); sementara sirip dubur (anal) X-XI dan 20-23.
Gurame adalah hewan omnivora dengan pola makan yang unik. Saat masih kecil, gurame cenderung bersifat karnivora dengan memakan kutu air, jentik nyamuk, cacing sutera, blood worm dan hewan kecil lainnya. Saat menginjak remaja, mereka lebih menyukai makan dedaunan seperti daun keladi/talas/sente, daun pepaya, kangkung, daun singkong, daun ubi jalar dan daun-daun lainnya. (afiesh,2013)

3.2.3.4 Ikan Mas
Kunci Identifikasi :
1.A.     Rangka terdiri dari tulang benar, bertutup insang
2.D.     Bersisik atau tidak, bersungut dikelilingi mulut, atau tidak bersungut, satu jari-jari yang mengeras atau empat jari-jari mengeras, pada sirip punggung. Ordo Ostariophysi
7.C.     Duri tunggal atau berbelah mungkin ada dimuka atau dibawah mata, pinggir rongga mata bebas, atau tertutup oleh kulit, mulut agak kebawah, tidak pernah lebih dari 4 helai sungut, Familia Cyprinidae
19.B.   4 sungut, 3 baris gigi kerongkongan yang berbentuk geraham. Genus Ctprinus
36.       Spesies Cyprinus Carpio
Bentuk tubuh ikan mas agak memanjang dan memipih tegak (comprossed). Mulutnya terletak di bagian tengah ujung kepala (terminal) dan dapat disembulkan (protaktil). Di bagian anterior mulut terdapat dua pasang sungut. Di ujung dalam mulut terdapat gigi kerongkongan (pharyngeal teeth) yang terbentuk atas tiga baris gigi geraham. Secara umum hampir seluruh tubuh ikan mas ditutupi sisik kecuali pada beberapa varietas yang hanya memiliki sedikit sisik. sisik ikan mas berukuran besar dan digolongkan ke dalam sisik tipe sikloid (lingkaran). Sirip punggungnya (dorsal) memanjang dengan bagian belakang berjarikeras dan di bagian akhir (sirip ketiga dan keempat) bergerigi. Letak sirip punggung berseberangan dengan permukaan sisip perut (ventral). Sirip duburnya (anal) mempunyai ciri seperti sirip punggung, yaitu berjari keras dan bagian akhirnya bergerigi. garis rusuknya (linea lateralis atau gurat sisi) tergolong lengkap, berada di pertengahan tubuh dengan bentuk melintang dari tutup insang sampai ke ujung belakang pangkal ekor (Riki, 2010).
3.2.3.5Ikan Tawes
Kunci Identifikasi :
1.A. Rangka terdiri dari tulang benar, bertutup insang subclassis TELEOSTEI
7.C. Duri tunggal atau terbelah mungkin ada di muka atau di bawah mata ; pinggir bola mata bebas atau tertutup oleh kulit ; mulut agak ke bawah;tidak lebih dari empat helai sungut. Familia CYPRINIDAE
19.C. Bibir bawah tidak terpisah dan rahang bawah tidak berkulit tebal,atau terpisah oleh turisan puda pada permukaan saja,hidung tidak berbintil-bintil keras. Genus PUNTIUS
37.) Puntius sp.
            Ikan ini memiliki ciri-ciri , badan memanjang, pipih kesamping (kopressed), bentuk punggung merupakan busur, tinggi badan 1 : 2,4 - 2,6 kali panjang standar. Mocong runcing, mulut terletak di ujung terminal (tengah) kecil dan mempunyai dua pasang sungut yang sangat kecil.
Permulaan sirip punggung berhadapan dengan sisik garis rusuk yang kesepuluh sirip punggung berbentuk seperti jari-jari. Sirip dubur bercagak, permulaan sirip ini berhadapan dengan sisik line lateralis ke-19, sirip ekor bercagak dalam dengan lobus membulat, sisik garis rusuk (line lateralis) berjumlah 29-31.
Sisik berwana putih keperak-perakan, di bagian punggungya warna lebih gelap sedangkan dibagian perut berwarna lebih putih , dasar sisik kelabu sampai gelap.
Minimal ada 4 jenis ikan tawes yang pernah ditemukan diperairan, meskipun masih ada beberapa diantaranya yang sulit ditemukan karena populasinya tidak begitu banyak, selain jarang masyarakat yang membudidayakanya, kehadiranya atau keberadaanya sering di abaikan. Namun ada juga jenis-jenis yang sudah sangat umum dan banyak ditemukan diperairan karena juga sudah bisa dibudidayakan oleh masyarakat. Malah jenis-jenis inilah yang menjadi bentu umum ikan tawes.(Nardi,2011)

3.2.3.6 Ikan Kembung
Kunci Identifikasi :
1.A.     Rangka terdiri dari tulang benar, bertutup insang subclassis Teleosteiul
2.A.     Sirip punggung dan dubur tidak panjang. Ordo Percomorphi
4.A.     Badan berbentuk serutu V I 5, jari-jari lemah sirip ekor bercabang pada pangkalnya, sirip kecil bercabang pada pangkalnya, sirip kecil dibelakang, sirip punggung dan sirip dubur ada. Familia Scomberidae.
10.B.   Tulang mata bajak dan langit-langit tidak bergigi, sirip dubur tidak berjari jari keras, Tulang saringan insang kelihatan jika mulut terbuka. Genus Rastrelliger
24. Rastlelliger sp.
Ikan ini memiliki bentuk tubuh seperti torpedo dengan panjang tubuh serta hidup di sekitar dasar perairan dan permukaan perairan laut, tergolong ikan pelagis yang mengkehendaki perairan bersalinitas tinggi, suka hidup secara bergerombol baik diperairan pantai maupun dilepas pantai. Kebiasaan makanannya adalah memakan plankton besar atau kasar, copepoda dan crustacean. Ciri lain dari morfologi ikan ikan Kembung (Rastrelliger sp.) ini adalah memiliki sirip ekor bercagak dua dan lekukkan dari cagak tersebut dimulai dekat pangkalnya. Pangkal sirip ekor bentuknya bulat kecil. Jari-jari lunak dari sirip ekor bercabang pada pangkalnya. Di belakang sirip punggung dan dubur, terdapat sirip-sirp tambahan yang kecil. Warna pada tubuh ikan mempunyai banyak fungsi, yaitu untuk persembunyian, penyamaran dan pemberitahuan. Jenis warna persembunyian meliputi pemiripan warna secara umum, pemiripan warna secara berubah, pemudaran warna, pewarnaan terpecah dan pewarnaan terpecah koinsiden (Gerald, 2003).
3.2.3.7Ikan Kurisi
Kunci Identifikasi :
1.A.     Rangka terdiri dari tulang keras, bertutup insang. Subclassis Teleeostei
2.B.     Bersisik, tidak bersungut, tidak berjari-jari keras pada sirip punggung. Ordo
Malacopterygii
5.B.     Kepala bersisik, perut tipis, bergigi kembar Familia Nepterydae
14.A.   Rahang tulang mata bajak, langit lidah bergigi. Genus Nemiptorus
Ikan kurisi mempunyai ciri-ciri umum antara lain sirip dada sangat panjang yaitu 1,0-1,3 kali panjang kepala dan hampir mencapai sirip dubur,sirip perut cukup panjang dan hampir mencapai anus.Sirip ekor menyerupai  garpu  dengan  bagian  cuping  sirip  ekor  lebih  panjang  dari  bagian bawah  dan  membentuk  filamen  yang  cukup  panjang.  Terdapat  4-5  gigi  taring kecil pada bagian anterior rahang atas.Warna ikan pada bagian atas merahmuda dan  keperakan  dibawahnya,   bagian  atas  kepala  di  belakang  mata  berwarna keemasan,serta mempunyai 11-12 garis berwarna kuning di sepanjang tubuh yang dimulai dari belakang kepala sampai dasar sirip ekor. Penyebaran ikan ini cukup luas yaitu sampai ke daerah Samudera India dan PasifikSelatan (Pjauhar2012).





IV. PENUTUP
4.1    Kesimpulan
Kesimpulan berdasarkan hasil dan pembahasan praktikum identifikasi ikan, dapat disimpulkan sebagai berikut :
1.      Ikan Lele memiliki ciri-ciri tubuh yang licin memanjang tak bersisik, dengan sirip punggung dan sirip anus yang juga panjang, yang kadang-kadang menyatu dengan sirip ekor, menjadikannya nampak seperti sidat. Klasifikasinya adalah sebagai berikut kingdom Animalia, filum Chordata, kelas Pisces, ordo Ostariophysi, family Claridae, genus Clarias, spesies Clarias batrachus
2.      Ikan Bandeng memiliki tubuh yang berbentuk memanjang, padat, pipih, dan oval. Klasifikasinya adalah sebagai berikut kingdom Animalia, phylum Chordata, class Pisces, subclasis Teleostei, ordo Malacopterygii, familia Chanidae, genus Chanos, dan species Chanos chanos.
3.      Ikan Gurame  Kingdom :  Animalia,Filum :  Chordata,Kelas:  Pisces,OrdoLabyrinthici,Family :  Anabantidae,Genus :  Osphronemus,Spesies :  Osphronemus sp.
4.      Ikan Mas mempunyai tubuh yang memanjang dan memipih tegak (compressed). Mulutnya terletak di bagian tengah ujung kepala (terminal) dan dapat disembulkan (protaktil). Klasifikasinya sebagai berikut kingdom Animalia, phylum Chordata, class pisces, ordo Ostariophysi, family Cyprinidae, genus Cyprinus, spesies Cyprinus carpio.
5.      Ikan Tawes Kingdom :  Animalia,Filum :  Chordata,Kelas :  Pisces,Ordo :  Teleostei,Family  :  Cyprinidae,Genus :  Puntius,Spesies :  Puntius sp
6.      Ikan Kembung memiliki sirip ekor bercagak dua dan lekukkan dari cagak tersebut dimulai dekat pangkalnya. Pangkal sirip ekor bentuknya bulat kecil. Klasifikasinya sebagai berikut kingdom Animalia, phylum Chordata, class Pisces, ordo Percomorphi, family Scomberidae, genus Ratrelliger, spesies Rastrelliger sp.
7.      Ikan Kurisi mempunyaicirri-ciriumumantaralain siripdadasangatpanjangyaitu1,0-1,3kali panjangkepaladan hampir mencapai siripdubur,siripperut cukuppanjangdanhampirmencapaianus. Klasifikasi sebagai berikut kingdom Animalia, phylum Chordata, class Pisces, ordo Malacopterygii, family Nemipterydae, genus Nemiptorus, spesies Nemiptorus nemopthorus.
4.2     Saran [u4] 
  Pembacaan buku identifikasi secara teliti dan cermat agar tidak ada kesalahan saat melakukan identifikasi







Daftar Pustaka

Gerald. Roger Steene. Paul Humman. Ned Deloach. 2003. Rastrelliger
Fish Identificatiin. Perth:New world Publication, Inc.
Kotelat,1993. KlasifikasiIkanLele.http://kuliah-ikan.blogspot.com. Diaksespadatanggal
20 Mei 2014.
Novianto, Bagus Rizki. 2012. Mengenal Ikan Bandenghttp://skp.unair.ac.id. Diakses
tanggal 20 Mei 2014.
Pjauhar. 2012. Morfologi ikan kurisi. http://pjauhar.blog.com. Diakses tanggal 20 Mei
2014.
Riki. 2010. Laporan Pisceshttp://rykibio046.org. Diakses tanggal 20 Mei 2014.
Saanin, 1984. Taksonomi dan Kunci Identifikasi Ikan. Binacipta Bogor, Bogor.
Taufik, 2011. TeknikIdentifikasi spesies Ikan. http://www.bpppbanyuwangi.com. Diakses
tanggal 20 Mei 2014.


 [u1]2.2. Materi
2.2.1 Carakerja
2.3 Waktu dan tempat
 [u2]Ada nama labnya ya coba deh cek ke lab nya
 [u3]Di buat seperti ini
Kesimpulan berdasarkan hasil dan pembahasan praktikum identifikasi ikan, dapat disimpulkan sebagai berikut :
1.      Fungsi iden apa
2.      Ikan Tawes (Puntius sp), Ikan Lele (Clarias batrachus.), Ikan Mas (Cyprinus carpio.) Ikan Nilem (Osteochilus hasselti.) dan Ikan Patin (Pangasius sp) termasuk ke dalam ikan jenis air tawar
dst
 [u4]Lbh jelas lg buat saran. Ntar cape nulisnya kamu lan. Tulis secukupnya aja.