LAPORAN PRAKTIKUM
MATA KULIAH IKTIOLOGI
ACARA IDENTIFIKASI IKAN
Oleh :
Nama : ALAN ANGKO WIJOYO
NIM : L1C015025
Kelompok : 2
Asisten : FADILLA NURMA
KEMENTERIAN
RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS
JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS
PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
PURWOKERTO
2016
I. Pendahuluan
1.1. LatarBelakang
1.2. Tujuan
II.
MateridanMetode
2.1. Materi
2.1.1. Alat
2.1.2. Bahan
2.2. Metode
2.2.1. Cara Kerja
2.2.2. WaktudanTempat
III.
HasildanPembahasan
3.1. Hasil
3.2. Pembahasan
IV. Penutup
4.1. Kesimpulan
4.2. Saran
DaftarPustaka
Lampiran
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN
PRAKTIKUM
MATA KULIAH
IKTIOLOGI TAHUN 2016
Oleh :
ALAN
ANGKO WIJOYO
L1C015025
Disusun untuk memenuhi persyaratan mengikuti responsi praktikum mata kuliah Iktiologi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Jenderal Soedirman.
Diterimadandisetujui,
Tanggal Mei 2016
AsistenPraktikum
FADILLA
NURMA
NIM
I.
Pendahuluan
1.1
Latar
Belakang
Pengetahuan tentang sistematika atau taksonomi ada 3 pekerjaan yang biasa
dilakukan, yaitu identifikasi, klasifikasi, dan pengamatan evolusi.
Identifikasi merupakan pengenalan dan deskripsi yang teliti dan tepat terhadap
suatu jenis atau spesies yang selanjutnya diberi nama ilmiahnya, sehingga
diakui oleh para ahli diseluruh dunia. Klasifikasi adalah suatu kegiatan
pembentukan kelompok-kelompok makhluk hidup dengan cara memberi keseragaman
ciri atau sifat di dalam keanekaragaman ciri yang ada pada makhluk hidup
tersebut. Oleh karena itu, dengan morfologi tubuh makhluk hidup yang berbeda
satu sama lainnya, kita memerlukan pengklasifikasian agar kita lebih mudah
memahami dan mempelajari keanekaragaman makhluk hidup tersebut.
1.2
Tujuan Praktikum
Mahasiswa dapat mengidentifikasi suatu spesies ikan tertentu dan memberikan
klasifikasiny
II.
Materi
dan Metode
2.1
Materi Praktikum
2.1.1
Alat
Alat yang digunakan dalam praktikum ini yaitu alat bedah, baki
paraffin, buku kunci identifikasi, jarum penusuk, kamera, dan pensil.
2.1.2
Bahan
Bahan yang digunakan pada praktikum ini yaitu ikan Mas, ikan Patin, ikan Nila, ikan
Baceman, ikan Lele, ikan Tongkol, ikan Kakap, ikan Layur, ikan Bandeng, dan
ikan Belanak.
2.2.1 Cara Kerja
|
||||
|
|||||||||
|
|||||||||
|
2.3 Waktu dan
Tempat
Praktikum
kali ini dilaksanakan pada hari kamis tanggal 31 Maret 2016 dan tempat di laboratorium
Pemanfaatan Sumberdaya Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan[u2] Universitas
Jenderal Soedirman.
III.
Hasil
dan Pembahasan
3.1.
Hasil
No
|
Spesies
|
klasifikasi
|
1
|
Ikan Lele
Clarias batrachus
|
Kingdom
: Animalia
Filum
: Chordata
Kelas
: Pisces
Ordo
: Ostariophysi
Family
: Claridae
Genus
: Clarias
Spesies
: Clarias batrabatrachus
|
2
|
Ikan Bandeng
Chanos-chanos
|
Kingdom
: Animalia
Filum
: Chordata
Kelas
: Pisces
Ordo
: Malacopterigii
Family
: Chanidae
Genus
: Chanos
Spesies
: Chanos chanos
|
3
|
Ikan Gurame
Osphronemus Gurammy
|
Kingdom
: Animalia
Filum
: Chordata
Kelas
: Pisces
Ordo
: Labyrinthici
Family
: Anabantidae
Genus
: Osphronemus
Spesies
: Osphronemus
sp.
|
4
|
Ikan Mas
Cyprinus
carpio
|
Kingdom
: Animalia
Filum
: Chordata
Kelas
: Pisces
Ordo
: Ostariophysi
Family
: Cyprinidae
Genus
: Cyprinus
Spesies
: Cyprinus carpio
|
5
|
Ikan Tawes
Puntius sp.
|
Kingdom
: Animalia
Filum
: Chordata
Kelas
: Pisces
Ordo
: Teleostei
Family
: Cyprinidae
Genus
: Puntius
Spesies
: Puntius sp.
|
6
|
Ikan Kembung
Rastrelliger
sp.
|
Kingdom
: Animalia
Filum
: Chordata
Kelas
: Pisces
Ordo
: Percomorphi
Family
: Scomberidae
Genus
: Rastrelliger
Spesies
: Rastrelliger sp.
|
7
|
Ikan Kurisi
Nemiptorus
nemapthorus
|
Kingdom
: Animalia
Filum
: Chordata
Kelas
: Pisces
Ordo
: Malacopterigii
Family
: Nemipterydae
Genus
: Nemiptorus
Spesies
: Nemiptorus nemapthorus
|
3.2.
Pembahasan
3.2.1 identifikasi ikan
Identifikasi
merupakan kegiatan untuk mencari dan mengenal ciri-ciri yang beraneka ragam
dari individu-individu. Kemudian mencari perbedaan-perbedaan yang mantap
sifatnya diantara individu-individu yang nampaknya sama. Identifikasi Ikan
mungkin menjadi cukup sulit dilakukan oleh orang kebanyakan. Saat identifikasi
hanya mengandalkan pola warna (colour pattern) hal ini tidak dapat dijadikan
sebagai acuan, mengingat warna dapat saja berubah berdasarkan atas umur
individu, maupun kondisi phisiologis dari ikan tersebut. Karakter penting
untuk identifikasi ikan juga meliputi jumlah dari spine,dan rays pada sirip
yang berbeda, jumlah sisik sepanjang linea lateralis, bentuk kepala, bentuk
sirip, dan lain sebagainya (Taufik, 2011).
3.2.2 cara identifikasi ikan
Identifikasi
ikan didasarkan atas morfometrik dan meristik yang dilakukan sesuai petunjuk
identifikasi. Langkah-langkah penggunaan kunci identifikasi yaitu, pada setiap
nomor terdapat lebih dari dua alternatif atau dari dua pernyataan yang berbeda.
Pengidentifikasi diharuskan memilih salah satu alternatif yang sesuai dengan
ciri spesies ikan. Jika alternatif pertama tidak sesuai maka diharuskan memilih
pada alternatif yang lainnya pada nomor terpilih berikutnya terdapat 2
alternatif. Seperti apa yang telah dikerjakan pada nomor sebelumnya, pada nomor
ini pun kita harus memilih alternatif yang sesuai dengan ciri spesies ikan
yang sedang diidentifikasi. Identifikasi dimulai dari kunci untuk menetapkan
subordo dan seterusnya sampai pada genus dan spesies. (Saanin, 1984).
3.2.3 Ciri-ciri
Ikan
3.2.3.1 Ikan Lele
Kunci
Identifikasi :
1.A.
Rangka terdiri dari tulang benar, bertutup insang. Subklassis Teleostei
2.D.
Bersisik atau tidak, bersungut dikelilingi mulut, atau tidak bersungut, satu
jari-jari yang mengeras atau empat jari-jari yang mengeras pada sirip punggung
ordo Ostariophysi.
7.B. Sirip
punggung berjari-jari banyak, sungut 4 pasang Famili Claridae.
18.A. Tidak bersirip
lemak, sirip punggung, hamper mencapai atau bersambungan dengan sirip ekor
Genus Clarias.
33.
Clarias batrachus
Ikan-ikan
marga Clarias dikenali dari tubuhnya yang licin memanjang tak bersisik, dengan
sirip punggung dan sirip anus yang juga panjang, yang kadang-kadang menyatu
dengan sirip ekor, menjadikannya nampak seperti sidat yang pendek. Kepalanya
keras menulang di bagian atas, dengan mata yang kecil dan mulut lebar yang
terletak di ujung moncong, dilengkapi dengan empat pasang sungut peraba
(barbels) yang amat berguna untuk bergerak di air yang gelap. Lele juga
memiliki alat pernapasan tambahan berupa modifikasi dari busur insangnya.
Terdapat sepasang patil, yakni duri tulang yang tajam, pada sirip-sirip
dadanya. Ada yang mengatakan,bahwa patil ini tidak hanya tajam tapi juga
beracun dan mengakibatkan panas tinggi jika orang tak sengaja terkena patil
tersebut ( Kotelat, 1993).
3.2.3.2 Ikan Bandeng
Kunci
Identifikasi :
1.A.
Rangka terdiri dari tulang benar, bertutup insang. Subklassis Teleostei
2.B.
Bersisik, tidak bersungut, tidak berjari-jari, keras pada sirip punggung. Ordo
Malacopterygii
5.A.
Sirip dubur jauh dibelakang sirip punggung. Family Chanidae
13.A. Sirip ekor panjang
dan bercagak, keeping sebelah keatas lebih panjang. Genus Chanos
26.
Spesies Chanos chanos
Ikan bandeng memiliki
ciri-ciri sebagai berikut, tubuh berbentuk torpedo, seluruh permukaan tubuhnya
tertutup oleh sisik yang bertipe lingkaran yang berwarna keperakan, pada bagian
tengah tubuh terdapat garis memanjang dari bagian penutup insang hingga ke
ekor. Sirip dada dan sirip perut dilengkapi dengan sisik tambahan yang besar,
sirip anus menghadap kebelakang. Selaput bening menutupi mata, mulutnya kecil
dan tidak bergigi, terletak pada bagian depan kepala dan simetris. Ikan bandeng
memiliki dua jenis kelamin yaitu jantan dan betina, bandeng jantan dapat
diiketahui dari lubang ansunya yang hanya dua buah dan ukuran badan agak kecil
sedangkanbandeng betina memiliki lubang anus tiga buah dan ukuran badan lebih
besar dari ikan bandeng jantan (Novianto,2012)
3.2.3.3 Ikan Gurame
Kunci
Identifikasi :
Sub Ordo ANABANTOIDEI
Gepeng agak
panjang,hidung pendek,mulut kecil,lubang insang sempit karena bagian gabungan
daun insang lebar;jari-jari keras dari sirip punggung dari sirip dubur berbeda,
beda jumlahnya ;sirip dubur panjang
ORDO
LABYRINTHICI FAMILIA
ANABANTIDAE 1193
SUBORDO
ANABANTOIDEI
FAMILIA
ANABANTOIDEI
Permukaan sirip
punggung di atas sirip dada. Sirip punggung lebih panjang daripada sirip dubur 1194
Permukaan sirip
punggung di belakang dasar sirip dada. Sirip punggung lebih pendek daripada
sirip dubur 1997
Garis rusuk
lengkap dengan tidak terputus-putus. Genus OSPHRONEMUS 1208
D.XII-XII.11-13;A.IX-XI.19-21;P.2.13-14;V.1.5.sisik
garis rusuk 30-33 OSPHRONEMUS GUURAMY LAE
Ikan gurame (Osphronemus
gouramy) adalah salah satu ikan
air tawar yang sangat populer dan disukai
sebagai ikan
konsumsi di Asia
Tenggara dan Asia
Selatan. Ikan ini umumnya dikenal dengan
nama gurami, ikan ini juga memiliki beberapa sebutan lokal seperti gurame;
grameh; kalu; ikan kali dan lain-lain.
Ikan
gurame memiliki tubuh yang lebar dan pipih. Panjang tubuh 2,0-2,1 kali tinggi
tubuh; panjang tubuh total bisa mencapai 1.000 mm.
Sirip perut dengan jari-jari pertama yang pendek berupa duri dan jari-jari kedua
yang lentur panjang serupa cambuk.
Rumus sirip punggung (dorsal) XI-XIV (jari-jari keras atau duri) dan
12-14 (jari-jari lunak); sementara sirip dubur (anal)
X-XI dan 20-23.
Gurame
adalah hewan omnivora dengan pola makan yang unik. Saat masih kecil, gurame
cenderung bersifat karnivora dengan memakan kutu air, jentik nyamuk, cacing
sutera, blood worm dan hewan kecil lainnya. Saat menginjak remaja,
mereka lebih menyukai makan dedaunan seperti daun keladi/talas/sente, daun
pepaya, kangkung, daun singkong, daun ubi jalar dan daun-daun lainnya. (afiesh,2013)
3.2.3.4 Ikan Mas
Kunci
Identifikasi :
1.A.
Rangka terdiri dari tulang benar, bertutup insang
2.D.
Bersisik atau tidak, bersungut dikelilingi mulut, atau tidak bersungut, satu
jari-jari yang mengeras atau empat jari-jari mengeras, pada sirip punggung.
Ordo Ostariophysi
7.C. Duri
tunggal atau berbelah mungkin ada dimuka atau dibawah mata, pinggir rongga mata
bebas, atau tertutup oleh kulit, mulut agak kebawah, tidak pernah lebih dari 4
helai sungut, Familia Cyprinidae
19.B. 4 sungut, 3 baris
gigi kerongkongan yang berbentuk geraham. Genus Ctprinus
36.
Spesies Cyprinus Carpio
Bentuk tubuh ikan mas agak memanjang dan memipih tegak
(comprossed). Mulutnya terletak di bagian tengah ujung kepala (terminal) dan
dapat disembulkan (protaktil). Di bagian anterior mulut terdapat dua pasang
sungut. Di ujung dalam mulut terdapat gigi kerongkongan (pharyngeal teeth) yang
terbentuk atas tiga baris gigi geraham. Secara umum hampir seluruh tubuh ikan
mas ditutupi sisik kecuali pada beberapa varietas yang hanya memiliki sedikit
sisik. sisik ikan mas berukuran besar dan digolongkan ke dalam sisik tipe
sikloid (lingkaran). Sirip punggungnya (dorsal) memanjang dengan bagian
belakang berjarikeras dan di bagian akhir (sirip ketiga dan keempat) bergerigi.
Letak sirip punggung berseberangan dengan permukaan sisip perut (ventral).
Sirip duburnya (anal) mempunyai ciri seperti sirip punggung, yaitu berjari
keras dan bagian akhirnya bergerigi. garis rusuknya (linea lateralis atau gurat
sisi) tergolong lengkap, berada di pertengahan tubuh dengan bentuk melintang
dari tutup insang sampai ke ujung belakang pangkal ekor (Riki, 2010).
3.2.3.5Ikan Tawes
Kunci Identifikasi :
1.A. Rangka terdiri dari tulang benar,
bertutup insang subclassis TELEOSTEI
7.C. Duri
tunggal atau terbelah mungkin ada di muka atau di bawah mata ; pinggir bola
mata bebas atau tertutup oleh kulit ; mulut agak ke bawah;tidak lebih dari
empat helai sungut. Familia CYPRINIDAE
19.C. Bibir
bawah tidak terpisah dan rahang bawah tidak berkulit tebal,atau terpisah oleh
turisan puda pada permukaan saja,hidung tidak berbintil-bintil keras. Genus
PUNTIUS
37.) Puntius sp.
Ikan ini
memiliki ciri-ciri , badan memanjang, pipih kesamping (kopressed), bentuk
punggung merupakan busur, tinggi badan 1 : 2,4 - 2,6 kali panjang standar.
Mocong runcing, mulut terletak di ujung terminal (tengah) kecil dan mempunyai
dua pasang sungut yang sangat kecil.
Permulaan sirip
punggung berhadapan dengan sisik garis rusuk yang kesepuluh sirip punggung
berbentuk seperti jari-jari. Sirip dubur bercagak, permulaan sirip ini
berhadapan dengan sisik line lateralis ke-19, sirip ekor bercagak dalam dengan
lobus membulat, sisik garis rusuk (line lateralis) berjumlah 29-31.
Sisik berwana
putih keperak-perakan, di bagian punggungya warna lebih gelap sedangkan dibagian
perut berwarna lebih putih , dasar sisik kelabu sampai gelap.
Minimal ada 4
jenis ikan tawes yang pernah ditemukan diperairan, meskipun masih ada beberapa
diantaranya yang sulit ditemukan karena populasinya tidak begitu banyak, selain
jarang masyarakat yang membudidayakanya, kehadiranya atau keberadaanya sering
di abaikan. Namun ada juga jenis-jenis yang sudah sangat umum dan banyak
ditemukan diperairan karena juga sudah bisa dibudidayakan oleh masyarakat.
Malah jenis-jenis inilah yang menjadi bentu umum ikan tawes.(Nardi,2011)
3.2.3.6 Ikan Kembung
Kunci
Identifikasi :
1.A.
Rangka terdiri dari tulang benar, bertutup insang subclassis Teleosteiul
2.A.
Sirip punggung dan dubur tidak panjang. Ordo Percomorphi
4.A. Badan
berbentuk serutu V I 5, jari-jari lemah sirip ekor bercabang pada pangkalnya,
sirip kecil bercabang pada pangkalnya, sirip kecil dibelakang, sirip punggung
dan sirip dubur ada. Familia Scomberidae.
10.B. Tulang mata bajak
dan langit-langit tidak bergigi, sirip dubur tidak berjari jari keras, Tulang
saringan insang kelihatan jika mulut terbuka. Genus Rastrelliger
24. Rastlelliger sp.
Ikan ini memiliki bentuk tubuh seperti
torpedo dengan panjang tubuh serta hidup di sekitar dasar perairan dan
permukaan perairan laut, tergolong ikan pelagis yang mengkehendaki perairan
bersalinitas tinggi, suka hidup secara bergerombol baik diperairan pantai
maupun dilepas pantai. Kebiasaan makanannya adalah memakan plankton besar atau
kasar, copepoda dan crustacean. Ciri lain dari morfologi ikan ikan Kembung (Rastrelliger sp.)
ini adalah memiliki sirip ekor bercagak dua dan lekukkan dari cagak tersebut
dimulai dekat pangkalnya. Pangkal sirip ekor bentuknya bulat kecil. Jari-jari
lunak dari sirip ekor bercabang pada pangkalnya. Di belakang sirip punggung dan
dubur, terdapat sirip-sirp tambahan yang kecil. Warna pada tubuh ikan mempunyai
banyak fungsi, yaitu untuk persembunyian, penyamaran dan pemberitahuan. Jenis
warna persembunyian meliputi pemiripan warna secara umum, pemiripan warna
secara berubah, pemudaran warna, pewarnaan terpecah dan pewarnaan terpecah
koinsiden (Gerald, 2003).
3.2.3.7Ikan Kurisi
Kunci
Identifikasi :
1.A.
Rangka terdiri dari tulang keras, bertutup insang. Subclassis Teleeostei
2.B.
Bersisik, tidak bersungut, tidak berjari-jari keras pada sirip punggung. Ordo
Malacopterygii
5.B.
Kepala bersisik, perut tipis, bergigi kembar Familia Nepterydae
14.A.
Rahang tulang mata bajak, langit lidah bergigi. Genus Nemiptorus
Ikan kurisi mempunyai ciri-ciri umum antara lain sirip dada sangat panjang yaitu 1,0-1,3 kali panjang kepala dan hampir mencapai sirip dubur,sirip perut cukup panjang dan hampir mencapai anus.Sirip ekor menyerupai garpu dengan bagian
cuping sirip ekor lebih panjang dari
bagian bawah dan membentuk
filamen yang cukup panjang. Terdapat 4-5
gigi taring kecil pada bagian anterior rahang atas.Warna ikan pada bagian atas merahmuda dan keperakan dibawahnya,
bagian atas kepala di belakang
mata berwarna keemasan,serta mempunyai 11-12 garis berwarna kuning di sepanjang tubuh yang dimulai dari belakang kepala sampai dasar sirip ekor. Penyebaran ikan ini cukup luas yaitu sampai ke daerah Samudera India dan PasifikSelatan (Pjauhar2012).
IV. PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Kesimpulan berdasarkan hasil dan pembahasan praktikum
identifikasi ikan, dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Ikan Lele memiliki ciri-ciri tubuh
yang licin memanjang tak bersisik, dengan sirip punggung dan sirip anus yang
juga panjang, yang kadang-kadang menyatu dengan sirip ekor, menjadikannya
nampak seperti sidat. Klasifikasinya adalah sebagai berikut kingdom Animalia,
filum Chordata, kelas Pisces, ordo Ostariophysi, family Claridae, genus
Clarias, spesies Clarias batrachus
2. Ikan Bandeng memiliki tubuh yang berbentuk
memanjang, padat, pipih, dan oval. Klasifikasinya adalah
sebagai berikut kingdom Animalia, phylum Chordata, class Pisces, subclasis
Teleostei, ordo Malacopterygii, familia Chanidae, genus Chanos, dan species Chanos
chanos.
3. Ikan Gurame Kingdom : Animalia,Filum : Chordata,Kelas: Pisces,Ordo: Labyrinthici,Family : Anabantidae,Genus : Osphronemus,Spesies : Osphronemus sp.
4. Ikan
Mas mempunyai tubuh yang memanjang dan memipih tegak (compressed).
Mulutnya terletak di bagian tengah ujung kepala (terminal) dan dapat
disembulkan (protaktil). Klasifikasinya sebagai
berikut kingdom Animalia, phylum Chordata, class pisces, ordo Ostariophysi,
family Cyprinidae, genus Cyprinus, spesies Cyprinus carpio.
5. Ikan Tawes
Kingdom : Animalia,Filum : Chordata,Kelas : Pisces,Ordo : Teleostei,Family : Cyprinidae,Genus : Puntius,Spesies : Puntius sp
6. Ikan
Kembung memiliki sirip ekor bercagak dua dan lekukkan dari cagak
tersebut dimulai dekat pangkalnya. Pangkal sirip ekor bentuknya bulat kecil.
Klasifikasinya sebagai berikut kingdom Animalia, phylum Chordata, class Pisces,
ordo Percomorphi, family Scomberidae, genus Ratrelliger, spesies Rastrelliger
sp.
7. Ikan
Kurisi mempunyaicirri-ciriumumantaralain
siripdadasangatpanjangyaitu1,0-1,3kali panjangkepaladan hampir mencapai
siripdubur,siripperut cukuppanjangdanhampirmencapaianus. Klasifikasi sebagai
berikut kingdom Animalia, phylum Chordata, class Pisces, ordo Malacopterygii,
family Nemipterydae, genus Nemiptorus, spesies Nemiptorus nemopthorus.
Pembacaan buku identifikasi secara teliti dan cermat agar tidak ada
kesalahan saat melakukan identifikasi
Daftar Pustaka
Gerald. Roger Steene. Paul Humman. Ned Deloach. 2003. Rastrelliger
Fish Identificatiin. Perth:New world
Publication, Inc.
Kotelat,1993. KlasifikasiIkanLele.http://kuliah-ikan.blogspot.com. Diaksespadatanggal
20 Mei 2014.
tanggal 20 Mei 2014.
2014.
Saanin, 1984. Taksonomi dan Kunci Identifikasi Ikan.
Binacipta Bogor, Bogor.
tanggal 20 Mei 2014.
[u1]2.2. Materi
2.2.1 Carakerja
2.3 Waktu dan tempat
2.2.1 Carakerja
2.3 Waktu dan tempat
[u2]Ada nama labnya ya coba deh cek ke lab nya
[u3]Di buat seperti ini
Kesimpulan berdasarkan hasil dan pembahasan praktikum
identifikasi ikan, dapat disimpulkan sebagai berikut :
2.
Ikan Tawes (Puntius sp), Ikan Lele (Clarias batrachus.), Ikan Mas (Cyprinus carpio.) Ikan Nilem (Osteochilus hasselti.) dan Ikan Patin (Pangasius sp) termasuk ke dalam ikan
jenis air tawar
dst
[u4]Lbh jelas lg buat saran. Ntar cape nulisnya kamu lan. Tulis
secukupnya aja.