ALAN
NGKO WIJOYO
SILVERTIP
SHARK (8)
PERMASALAHAN
DAN SOLUSI PERIKANAN
Banyak
masalah-masalah yang terjadi di negri ini, ada yang
korupsi,pembunuhan,organisasi yang radikal,dan masih banyak lagi, namun disini
saya akan memberikan sebuah permasalahan tentang perikanan di Indonesia dan
Solusinya, bukan tentang korupsi,kenakalan remaja atau yang lainnya.Indonesia
merupakan Negara yang banyak hasil lautnya seperti ikan,udang,cumi_cumi dan
hasil apa yang ada di Laut, sumber daya tersebut merupakan modal utama bagi
suatu Negara untuk kesejahteraan rakyatnya. Namun potensi yang sangat besar
tersebut belum dapat dimanfaatkan oleh sebagian besar penduduk Indonesia. Dan
dilain pihak terdapat pasar global yang membuat Indonesia diserang oleh Negara
lain oleh kebutuhan yang ringan hingga yang berat-berat. Hal tersebut harus
diwaspadai oleh pemerintah agar nantinya Indonesia tidak “dipecundangi” oleh
Negara yang memiliki produk yang lebih berkualitas. Contohnya dari produksi
ikan lele dari Malaysia dijual hanya RP.8000/kg sementara lele di Indonesia
harus diual dengan harga RP.11.000/kg. jadi jelas bahwa persaingan dengan
Negara lain masih kalah walaupun sumber daya yang ada sungguh banyak. Ikan
Indonesia pun yang telah dicuri oleh Negara tetangga itu dijual kembali ke
Indonesia,seperti ikan tongkol,ikan kembung,ikan layang,dll dengan harga yang
cukup mahal. Ikan-ikan yang dimiliki Negara ini masih banyak disatroni oleh
nelayan asing yang tidak peduli tentang peraturan atau larangan yang telah dibuat
oleh pemerintah kita. Padahal sebelumnya sudah ada kesepakatanuntuk
pemberlakuan perdagangan bebas tersebut.berdasarkan data yanga dimana
cinaproduksi peerikanannya murah karena selain disubsidi pemerintah,juga karena
memproduksi sendiri pakan ikannnya, sehinnga pakan murah dapan budidayanya
berkembang. Beda dengan pakan ikan Indonesia yang banyak orang berkata pakan
ikan di Indonesia mahal, karena apabila tidak dijual mahal nantinya tidak
mendapatkan untung. Akan tetapi kalau kita lihat program Indonesia melalui
departemen kelautan dan perikanan (DKP) pusat yang telah menggenjot sector
budidaya untuk menjadikan tahun 2015 indonesia sebagai Negara terbesar penghasil produk ikan,maka sangat jauh
bedanya dengan Negara lain yaitu cina yang memberikansubsidi bagi sector
perikanan,sehingga wajar saja jika dari segala sudut harga produksinya
tergolong murah. Padahal kalau kita lihat ACFTA yang ditekan pemerintah pada
tahun 2003-2004 lalu diterapkan pada tahun 1 januari 2010 lalu, tapi pemerintah
todak berbuat apa-apa, malah terkesan mengurusi diri sendiri untuk melakuka
berbagai upaya memperkaya diri sendiri. Itulah wajarsaja KPK menangkap
orang-orang yang dianggapnya melakukan pekerjaan yang korupsi,sehingga
ujung-unjungnya masuk buih. Meski produkisi perikanan belum tampak,kecuali
beberapaproduk tertrentu ,tapi lambat laun kalau pemerintahtidak segera melakukan
antisipasi yang cepat,maka kemungkinan besar apa yang dikhawatirkan akan muncul
juga. Solusinya menurut saya,jads pemerintah mulai
sekarang harus melakukan langkah-langkah yang tepat guna mengantisipasi hal-hal
yang tidak diinginkan, jangan sampai produk perikanan itu menyerang Indonesia
dan bangsa ini tetaptidak siap,maka tunggulah kehancuran yang selama ini
dibangun dari bawah. Kal;au kita merujuk pada persetujuan pemberlakuan ACFTA
yang ditekan pada tahun 2003-2004 lalu itu memungkinkan persiapan yang panjang
dan sangat longgar serta cukup untuk melakukan berbagai persiapan guna
menyongsong ACFTA berlaku. Tapi kenyataannya sekarang sudah tiba saatnya ,tapi
malah kita yang kedodoran dan tidak bias berbuat sesutau kecuali menerima
serangan itu. marilah kita seluiruh rakyat indonesia harus mendapatkan suatu
pelajaran yang nantinya akan membuat perekonomian dan kesejahteraan di
Indonesia,tentang apakah itu perdagangan global,bagaimana kita menghadapinya
dan bagaimana kita dapat bersaing dengan Negara tetangga kita.mejalankan
undang-undang yang telah berlaku dengan tegas tanpa ada rasa takut akan ancaman
dari Negara lain.pemerintah harus peduli dan siap tanggap dengan apa yang
terjadi di negeri ini indonesia.