Minggu, 24 April 2016

review PERMASALAHAN DAN SOLUSI PERIKANAN



ALAN NGKO WIJOYO
SILVERTIP SHARK (8)

PERMASALAHAN DAN SOLUSI PERIKANAN
Banyak masalah-masalah yang terjadi di negri ini, ada yang korupsi,pembunuhan,organisasi yang radikal,dan masih banyak lagi, namun disini saya akan memberikan sebuah permasalahan tentang perikanan di Indonesia dan Solusinya, bukan tentang korupsi,kenakalan remaja atau yang lainnya.Indonesia merupakan Negara yang banyak hasil lautnya seperti ikan,udang,cumi_cumi dan hasil apa yang ada di Laut, sumber daya tersebut merupakan modal utama bagi suatu Negara untuk kesejahteraan rakyatnya. Namun potensi yang sangat besar tersebut belum dapat dimanfaatkan oleh sebagian besar penduduk Indonesia. Dan dilain pihak terdapat pasar global yang membuat Indonesia diserang oleh Negara lain oleh kebutuhan yang ringan hingga yang berat-berat. Hal tersebut harus diwaspadai oleh pemerintah agar nantinya Indonesia tidak “dipecundangi” oleh Negara yang memiliki produk yang lebih berkualitas. Contohnya dari produksi ikan lele dari Malaysia dijual hanya RP.8000/kg sementara lele di Indonesia harus diual dengan harga RP.11.000/kg. jadi jelas bahwa persaingan dengan Negara lain masih kalah walaupun sumber daya yang ada sungguh banyak. Ikan Indonesia pun yang telah dicuri oleh Negara tetangga itu dijual kembali ke Indonesia,seperti ikan tongkol,ikan kembung,ikan layang,dll dengan harga yang cukup mahal. Ikan-ikan yang dimiliki Negara ini masih banyak disatroni oleh nelayan asing yang tidak peduli tentang peraturan atau larangan yang telah dibuat oleh pemerintah kita. Padahal sebelumnya sudah ada kesepakatanuntuk pemberlakuan perdagangan bebas tersebut.berdasarkan data yanga dimana cinaproduksi peerikanannya murah karena selain disubsidi pemerintah,juga karena memproduksi sendiri pakan ikannnya, sehinnga pakan murah dapan budidayanya berkembang. Beda dengan pakan ikan Indonesia yang banyak orang berkata pakan ikan di Indonesia mahal, karena apabila tidak dijual mahal nantinya tidak mendapatkan untung. Akan tetapi kalau kita lihat program Indonesia melalui departemen kelautan dan perikanan (DKP) pusat yang telah menggenjot sector budidaya untuk menjadikan tahun 2015 indonesia sebagai Negara terbesar  penghasil produk ikan,maka sangat jauh bedanya dengan Negara lain yaitu cina yang memberikansubsidi bagi sector perikanan,sehingga wajar saja jika dari segala sudut harga produksinya tergolong murah. Padahal kalau kita lihat ACFTA yang ditekan pemerintah pada tahun 2003-2004 lalu diterapkan pada tahun 1 januari 2010 lalu, tapi pemerintah todak berbuat apa-apa, malah terkesan mengurusi diri sendiri untuk melakuka berbagai upaya memperkaya diri sendiri. Itulah wajarsaja KPK menangkap orang-orang yang dianggapnya melakukan pekerjaan yang korupsi,sehingga ujung-unjungnya masuk buih. Meski produkisi perikanan belum tampak,kecuali beberapaproduk tertrentu ,tapi lambat laun kalau pemerintahtidak segera melakukan antisipasi yang cepat,maka kemungkinan besar apa yang dikhawatirkan akan muncul juga.   Solusinya menurut saya,jads pemerintah mulai sekarang harus melakukan langkah-langkah yang tepat guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, jangan sampai produk perikanan itu menyerang Indonesia dan bangsa ini tetaptidak siap,maka tunggulah kehancuran yang selama ini dibangun dari bawah. Kal;au kita merujuk pada persetujuan pemberlakuan ACFTA yang ditekan pada tahun 2003-2004 lalu itu memungkinkan persiapan yang panjang dan sangat longgar serta cukup untuk melakukan berbagai persiapan guna menyongsong ACFTA berlaku. Tapi kenyataannya sekarang sudah tiba saatnya ,tapi malah kita yang kedodoran dan tidak bias berbuat sesutau kecuali menerima serangan itu. marilah kita seluiruh rakyat indonesia harus mendapatkan suatu pelajaran yang nantinya akan membuat perekonomian dan kesejahteraan di Indonesia,tentang apakah itu perdagangan global,bagaimana kita menghadapinya dan bagaimana kita dapat bersaing dengan Negara tetangga kita.mejalankan undang-undang yang telah berlaku dengan tegas tanpa ada rasa takut akan ancaman dari Negara lain.pemerintah harus peduli dan siap tanggap dengan apa yang terjadi di negeri ini indonesia.

KONSERVASI HIU



ALAN ANGKO WIJOYO
SILVERTIP SHARK (8)

KONSERVASI HIU
HIu ? sebuah kata yang tak asing kita dengar,Hiu merupakan hewan laut yang dikenal orang sebagai predator yang sangat membahayakan. Gigi runcing,ganas dan mampu mencium bau darah berkilometer jauhnya, Hiu adalah ikan,berkembang biak secara ovovivipar artinya telur dierami,menetas didalam tubuh dan dilahirkan. Hewan  ini termasuk golongan karnivora dan dikategorikan hewan buas. Banyak manusia yang diterkam dan mati dimakan oleh HIu dan juga HIu  dikonsumsi oleh manusia. Terutama bagian sirip dari seekor HIu yang dibuat sup sirip hiu yang terkenal di Asia dan banyak manfaatnya. Ada juga yang membuat obat-obatan dari Hiu,seperti memproduksi minyak hati(squalene),untuk meningkatkan kesehatan hati dan jantung. Dari keganasan HIu yang menakutkan terdapat manfaat yang sangat besar apabila di produksi dan dijadikan sebuah kuliner yang sangat lezat. Dari manfaat yang besar itulah yang menyebabkan Hiu perlu dikonservasi dan dilindungi agar tetap lestari dan anak cucu kita dapat melihat apa itu ikan HIu. Pemburuan Hiu sangat Banyak dilakukan,khususnya di nusantara anatara lain, di pantai cilacap,jawa tengah, dan raja ampat, papua barat.Padahal HIu mempunyai peranan penting dalam ekosistem laut. Hiu merupakan hewan pemangsa puncak (top predator),selaku top predator, hiu tidak hanya sebagai pemangsa ikan tapi juga memastikan agar kondisi ekosistem tetap sehat, agar tetap melimpah. Karena Hiu memakan ikan-ikan yang lemah,tidak sehat dan tua yang berfungsi agar tidak terjadi penyebaran penyakit pada ikan yang lain, sehingga ekosistem pun jadi sehat. Saat ini populasi Hiu sangat menurun drastic di seluruh dunia dikarenakan pemburuan yang sangat tinggi. Akibatnya, banyak spesies HIu mengalami penurunan yang sangat memprihatinkan. Ironisnya Indonesia sebagai Negara eksportir terbesar di dunia. Kepunahan Hiu akan berdampak besar pada rantai makanan di laut. Begitu punah,populasi Ikan yang dimangsa HIu semakin meningkat seperti ikan Tuna dan Ikan kerapu. Kedua jenis ikan tersebut akan memangsa ikan-ikan kecil yang dibawahnya secara besar-besaran, sehingga ikan yang dimangsa akan mengalami kepunahan dan ikan kerapu dan ikan Tuna tidak dapat lagi makan ikan-ikan dibawahnya sehingga mati dan akhirnya ikut punah juga. HIu kini sangat rentan akan kepunahan karena pemburuan yang tinggi dan reproduksi Hiu yang sangat lambat, karena seekor Hiu karang membutuhkan waktu 7-15 tahun untuk menjadi dewasa secara seksual, dan setelah dewasa hiu hanya mampu bertelur dan melahirkan sebanyak !-10 anak dengan frekuensi reproduksi satu kali setiap 2-3 tahun. Padahal HIu hidup dapat dijadikan objek wisata yang lebih menguntungkan dibandingkan dengan menjual sirip ikan Hiu. Saat ini Mentri Perikanan dan Kelautan tengah serius melakukan upaya konservasi Hiu. Contohnya di Raja Ampat telah menetapkan Perda yang secara khusus melarang penangkapan Hiu dan Biota dilindungi lainnya di perairan Raja Ampat. Diantaranya untuk Hiu paus, telah dilaksanakan legislasi final untuk penetapannya, karena hiu paus sangat berpotensi untuk mendukung kegiatan pariwisata bahari yang dapat menambah pendapatan dari suatu daerah yang terdapat Hiu paus. Dan sebagai tidakannya,telah dibuat peraturan dari Mentri Perikanan dan Kelautan Nomor per.12/men/2012 tentang usaha perikanan tangkap di laut lepas,khususnya untuk Hiu tikus. Artinya Mentri Perikanan dan Kelautan telahcukup serius untukmelakukan Upaya konservasi Hiu. Dan mulai 2012 lalu direktorat konservasi kawasan dan jenis ikan bekerjasama dengan WAF,P4KSI dan LIPI menyusun Buku status perikanan Hiu di Indonesia. Seluruh upaya ini semoga berdampak baik baik bagi kelangsungan Hiu dsan Biota laut yang dilindungi dan  Indonesia dapat kembali harum namanya di mata dunia. Karena banyak wisatawan yang memotret hasil penangkapan besar-besaran di dunia maya, yang membuat Indonesia tercoreng namanya. Mari kita tegakkan peraturan tersebut agar ekosistem laut tetap terjaga dan populasi Hiu tetap ada.