Nama :
ALAN ANGKO WIJOYO
Nim
: L1C015025
Program studI : ILMU KELAUTAN 2015
LUTJANIDAE
Lutjanusargentimaculatus(ikan kakap merah)
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Sub filum : Vertebrata
Kelas : Pisces
Sub Kelas : Teleostei
Ordo : Percomorphi
Sub Ordo : Perciodea
Famili : Lutjanidae
Genus : Lutjanus
Sinonim
Lutjanus adetii (Castelnau, 1873);Lutjanus agennes(Bleeker, 1863);Lutjanus alexandrei(R. L. Moura&Lindeman, 2007);Lutjanus ambiguus (Poey, 1860);Lutjanus analis (Cuvier, 1828);Lutjanus apodus (Walbaum, 1792);Lutjanus aratus (Günther, 1864);Lutjanus
argentimaculatus (Forsskål, 1775);Lutjanus argentiventris (W. K. H. Peters, 1869);Lutjanus bengalensis (Bloch, 1790);Lutjanus biguttatus (Valenciennes, 1830);Lutjanus bitaeniatus (Valenciennes, 1830);Lutjanus bohar (Forsskål, 1775);Lutjanus boutton (Lacépède, 1802);Lutjanus buccanella (Cuvier, 1828);Lutjanus campechanus (Poey, 1860);Lutjanus
carponotatus (J. Richardson, 1842);Lutjanus coeruleolineatus (Rüppell, 1838);Lutjanus colorado(D. S. Jordan&C. H. Gilbert, 1882);Lutjanus cyanopterus (Cuvier, 1828);Lutjanus decussatus (Cuvier, 1828);Lutjanus dentatus (A. H. A.
Duméril, 1861);Lutjanus dodecacanthoides (Bleeker, 1854);Lutjanus ehrenbergii (W. K. H. Peters, 1869);Lutjanus endecacanthus(Bleeker, 1863);Lutjanus
erythropterus(Bloch, 1790) (Lutjanus fulviflamma (Forsskål, 1775);Lutjanus fulvus (J. R. Forster, 1801);Lutjanus fuscescens (Valenciennes, 1830);Lutjanus gibbus (Forsskål, 1775);Lutjanus goldiei (W. J. Macleay, 1882);Lutjanus goreensis (Valenciennes, 1830);Lutjanus griseus (Linnaeus, 1758);Lutjanus guilcheri(Fourmanoir, 1959);Lutjanus guttatus (Steindachner, 1869);Lutjanus indicus(G. R. Allen, W. T. White&Erdmann);Lutjanus inermis (W. K. H. Peters, 1869);Lutjanus jocu (Bloch&J. G.
Schneider, 1801);Lutjanus johnii (Bloch, 1792);Lutjanus jordani (C. H. Gilbert, 1898): Lutjanus kasmira (Forsskål, 1775);Lutjanus lemniscatus (Valenciennes, 1828);Lutjanus lunulatus (M. Park, 1797);Lutjanus lutjanus(Bloch, 1790);Lutjanus madras (Valenciennes, 1831);Lutjanus mahogoni (Cuvier, 1828);Lutjanus malabaricus (Bloch&J. G.
Schneider, 1801);Lutjanus maxweberi(Popta, 1921);Lutjanus mizenkoi(G. R. Allen&Talbot, 1985);Lutjanus monostigma (Cuvier, 1828);Lutjanus notatus (Cuvier, 1828);Lutjanus novemfasciatus(T. N. Gill, 1862);Lutjanus octolineatus (Cuvier, 1828);Lutjanus ophuysenii (Bleeker, 1860);Lutjanus papuensis(G. R. Allen, W. T. White&Erdmann, 2013);Lutjanus peru (Nichols&R. C. Murphy, 1922);Lutjanus purpureus (Poey, 1866): Lutjanus
quinquelineatus (Bloch, 1790);Lutjanus rivulatus (Cuvier, 1828);Lutjanus rufolineatus (Valenciennes, 1830);Lutjanus russellii (Bleeker, 1849);Lutjanus sanguineus (Cuvier, 1828);Lutjanus sapphirolineatus(Iwatsuki, Al-Mamry&Heemstra,
2016) ;Lutjanus sebae (Cuvier, 1816);Lutjanus semicinctus(Quoy&Gaimard, 1824);Lutjanus stellatus(Akazaki, 1983 );Lutjanus synagris (Linnaeus, 1758) (Lane snapper);Lutjanus timorensis (Quoy&Gaimard, 1824);Lutjanus viridis (Valenciennes, 1846);Lutjanus vitta (Quoy&Gaimard, 1824);Lutjanus vivanus (Cuvier, 1828);Lutjanus xanthopinnis(Iwatsuki, F. Tanaka&G. R. Allen, 2015)
Habitat
Jenis yang berukuran kecil seringkali dijumpai beragregasi di dekat
permukaan perairan karang pada waktu siang hari. Pada malam hari umumnya
menyebar guna mencari makanannya baik berupa jenis ikan maupun crustacea.
Ikan-ikan berukuran kecil untuk beberapa jenis ikan kakap biasanya menempati
daerah bakau yang dangkal atau daerah-daerah yang ditumbuhi rumput laut. Famili
Lutjanidae utamanya menghuni perairan tropis maupun sub tropis, walau
tiga dari genus Lutjanus ada yang hidup di air tawar (Baskoro et al. 2004)
Catatan
Ikan kakap merah tergolong diecious yaitu ikan ini terpisah antara
jantan dan betinanya. Hampir tidak dijumpai seksual dimorfisme atau beda nyata
antara jenis jantan dan betina baik dalam hal struktur tubuh maupun dalam hal
warna. Pola reproduksinya gonokorisme, yaitu setelah terjadi diferensiasi
jenis kelamin, maka jenis seksnya akan berlangsung selama hidupnya, jantan
sebagai jantan dan betina sebagai betina. Jenis ikan ini rata-rata mencapai
tingkat pendewasaan pertama saat panjang tubuhnya telah mencapai 41–51% dari
panjang tubuh total atau panjang tubuh maksimum. Jantan mengalami matang
kelamin pada ukuran yang lebih kecil dari betinanya. Kelompok ikan yang siap
memijah, biasanya terdiri dari sepuluh ekor atau lebih, akan muncul ke
permukaan pada waktu senja atau malam hari di bulan Agustus dengan suhu air
berkisar antara 22,2–25,2ºC. Ikan kakap jantan yang mengambil inisiatif
berlangsungnya pemijahan yang diawali dengan menyentuh dan menggesek-gesekkan
tubuh mereka pada salah seekor betinanya. Setelah itu baru ikan-ikan lain ikut
bergabung, mereka berputar-putar membentuk spiral sambil melepas gamet sedikit
di bawah permukaan air.Secara umum ikan kakap merah yang berukuran besar akan
bertambah pula umur maksimumnya dibandingkan yang berukuran kecil. Ikan kakap
merah yang berukuran besar akan mampu mencapai umur maksimum berkisar antara
15–20 tahun, umumnya menghuni perairan mulai dangkal hingga kedalaman 60–100
meter (Gunarso,1995)
Diagnosis
Warna sangat bervariasi, mulai dari yang kemerahan, kekuningan, kelabu
hingga kecoklatan. Ada yang mempunyai garis-garis berwarna gelap dan terkadang
dijumpai adanya bercak kehitaman pada sisi tubuh sebelah atas tepat di bawah
awal sirip punggung berjari lunak. Pada umumnya berukuran panjang antara 25 –
50 cm, walaupun tidak jarang mencapai 90 cm ( Gunarso,1995 ). Ikan kakap merah
menerima berbagai informasi mengenai keadaan sekelilingnya melalui beberapa
inderanya, seperti melalui indera pengelihatan, pendengaran, penciuman, peraba,
linea lateralis dan sebagainya.
Status IUCN
Not
Evaluated
Distribusi
Penyebaran kakap merah di Indonesia sangat luas dan hampir menghuni seluruh
perairan pantai Indonesia. Penyebaran kakap merah arah ke utara mencapai Teluk
Benggala, Teluk Siam, sepanjang pantai Laut Cina Selatan serta Filipina.
Penyebaran arah ke selatan mencapai perairan tropis Australia, arah ke barat
hingga Afrika Selatan dan perairan tropis Atlantik Amerika, sedangkan arah ke
Timur mencapai pulau-pulau di Samudera Pasifik.(Direktorat Jenderal
Perikanan,1983 dalam Baskoro et al. 2004).
Distribusi Lokal
Menurut Djamal dan Marzuki (1992), daerah penyebaran kakap merah hampir di
seluruh Perairan Laut Jawa, mulai dari Perairan Bawean, Kepulauan Karimun Jawa,
Selat Sunda, Selatan Jawa, Timur dan Barat Kalimantan, Perairan Sulawesi,
Kepulauan Riau.
Status perundang-undangan
-
Referensi
Baskoro. M. S, I.W.Ronny, dan
E.Arief. 2004. Migrasi dan Distribusi Ikan. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Direktorat Jenderal Perikanan. 1983. Hasil Ealuasi Potensi Sumberdaya
Hayati Perikanan di Perairan
Indonesia dan Perairan ZEE Indonesia. DirektoratSumberdaya Hayati. Balai Penelitian
Perikanan Laut. Departemen
PertanianJakarta.
Djamal R. dan S. Marzuki. 1992. Analisis Usaha Penangkapan
Kakap Merah dan Kerapu dengan Pancing Prawe, Jaring Nylon,
Pancing Ulur dan Bubu.Jurnal
Penelitian
Iwatsuki, Y., J.M,Al-Mamry.
&P.C,Heemstra. (2016): Validity of a blue stripe snapper, Lutjanus
octolineatusCuvier
1828 and a related species, L. bengalensis
(Bloch 1790) with a new species (Pisces; Lutjanidae) from the Arabian Sea. Zootaxa, 4098 (3): 511–528.
Gunarso, Singgih D. 1995. Psikologis praktis Anak remaja dan keluarga,
(Jakarta:
PT. BPK. Gunung Mulia).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar